Menyikat Gigi
Salah satu cara untuk menjaga kesehatan gigi yaitu rutin menyikat gigi. Saat masa balita dan anak-anak menyikat gigi sangat menentukan kesehatan gigi mereka pada usia selanjutnya. Ada beberapa penyakit gigi dan mulut apabila perawatan tidak dilakukan dengan baik dan dilakukan sejak awal, misalnya gigi berlubang atau karies gigi, peradangan gusi atau gingivitis, dan sariawan. Mencegah kerusakan gigi jauh lebih baik daripada terpaksa berobat ke dokter gigi setelah gigi tersebut rusak.
Selama ini kita beranggapan bahwa mengganti sikat gigi sesering mungkin merupakan hal yang baik untuk kebersihan gigi dan mulut. Akan tetapi hal tersebut tidak sepenuhnya benar. Asosiasi Dokter Gigi Amerika menyarankan untuk mengganti sikat gigi setiap tiga bulan sekali. Hal ini disebabkan pada kelayakan fungsi dari sikat gigi bukan disebabkan karena perkembangan bakteri.
Sikat gigi yang terlalu lama dipakai bulu sikatnya bisa mengembang. Hal tersebut dapat mengganggu kenyamanan dalam menyikat gigi. Sikat dengan bulu yang mengembang juga sudah tidak optimal digunakan untuk membersihkan gigi. Hindari meminjam atau meminjamkan sikat gigi dengan orang lain. Hal ini perlu diperhatikan untuk menghindari terjadinya infeksi akibat bakteri atau kuman yang terbawa di sikat. Berbagi sikat gigi dengan orang lain harus dihindari sebab ada beberapa penyakit juga dapat menular melalui air liur manusia.

Memilih Sikat Gigi yang Baik
Penggunaan sikat gigi yang dipakai juga perlu diperhatikan. Misalnya jika bulu sikat gigi terlaku keras dan tajam dikhawatirkan saat menyikat gigi dapat melukai gusi bahkan bisa menyebabkan peradangan gusi. Berikut tips memilih sikat gigi yang baik dan benar antara lain:
Ukuran Sikat Gigi
Menyesuaikan ukuran sikat gigi dengan rongga mulut sangatlah penting, karena untuk menggosok bagian yang sulit dijangkau. Sikat gigi yang memiliki bentuk oval bisa melindungi gusi dari kemungkinan terluka. Misalnya seseorang yang mempunyai struktur gigi yang cukup kecil alangkah baiknya juga menggunakan sikat gigi yang berukuran kecil.
Bulu Sikat Gigi
Bulu sikat gigi jang terlalu keras, tajam, lembek maupun jarang. Pilihlah bulu sikat gigi yang lembut dan halus. Hal ini bisa untuk melindungi gusi dari kemungkinan terluka saat menyikat gigi. Bulu sikat gigi yang terlalu lembek dapat menyulitkan dalam proses menyikat gigi mengakibatkan kebersihan gigi menjadi kurang optimal. Jika bulu sikat gigi terlalu keras atau tajam dapat merusak lapisan gigi, sehingga menyebabkan gigi menjadi sensitif.
Pegangan dan Penutup Sikat Gigi
Pilih sikat gigi dengan pegangan yang lumayan lebar dan beralur agar tidak licin. Pegangan yang lebar dan tidak licin saat digengam akan terasa lebih kuat sehingga akan lebih memudahkan dalam proses pembersihan gigi. Apabila menggunakan jenis sikat gigi yang ada kepala sikat gigi, carilah penutup sikat yang memiliki lubang ventilasi udara. Hal ini perlu diperhatikan agar tidak terjadi bertumbuhnya bakteri akibat kelembapan yang tinggi pada kepala sikat. Selain itu yang perlu diperhatikan yaitu tempat penyimpanan sikat gigi, sebab sikat gigi yang lembab rawan tumbuhnya bakteri. Jika bakteri bersarang pada sikat gigi akan mempengaruhi fungsinya menjadi tidak optimal.

Tips Menyikat Gigi
Untuk mendapatkan hasil yang optimal seperti gigi yang bersih cara menyikat gigi yang baik dan benar perlu diperhatikan. Gerakan sikat gigi dengan arah dari gusi ke ujung gigi. Untuk rahang atas dari gusi atas ke ujung gigi atas. Kemudian untuk rahang bawah dari gusi bawah ke ujung gigi bawah. Pada bagian dalam, luar, dan permukaan gigi yang biasa digunakan untuk mengunyah makanan harus disikat dengan baik agar sisa makanan yang menempel di antara dua gigi bisa dibersihkan. Dengan menyikat gigi secara baik dan benar dapat menghindari dari timbulnya karang gigi ,plak, dan bau mulut. Berikut beberapa cara menyikat gigi antara lain:
Letakkan Posisi Sikat Miring Terhadap Gusi
Posisi tersebut dianggap paling ideal saat kita menyikat gigi. Dengan posisi miring terhadap gusi, sikat gigi bisa menjangkau dan membersihkan gigi hingga perbatasan gigi dengan gusi. Di sisi lain dengan posisi miring ini tidak akan melukai gusi.
Gerakan Sikat Gigi dari Gusi ke Ujung Gigi
Gerakan sikat gigi dari arah gusi ke bawah untuk gigi pada rahang atas. Begitu sebaliknya, untuk rahang bawah sikat gigi dari arah gusi ke atas untuk gigi pada rahang bawah. Hal ini dapat dilakukan secara berulang-ulang untuk memperoleh hasil yang lebih maksimal.
Sikat Seluruh Permukaan yang Menghadap Bibir dan Pipi
Agar memperoleh kebersihan gigi yang optimal dilakukan menyikat seluruh permukaan yang menghadap bibir dan pipi serta permukaan dalam dan luar gigi dengan cara tersebut. Selain menyikat sisi luar gigi, menyikat gigi sebelah dalam yang berbatasan dengan lidah juga dibutuhkan. Menyikat gigi dari luar dan dalam dapat memperoleh proses pembersihan gigi.
Sikat Permukaan Gigi Geraham
Sikat permukaan gigi pengunyah atau gigi geraham dari arah belakang ke depan. Terdapat cara khusus untuk menyikat gigi pengunyah ini. Tidak hanya bagian luar dan dalam saja tetapi gigi geraham bagian atas juga perlu dibersihkan. Sebab pada gigi geraham bagian atas ini sisa makanan yang paling banyak dan sering menyebabkan plak dan gigi berlubang.
Jika gerakan menyikat gigi dilakukan secara horizontal sisa makanan yang terdapat di sela-sela gigi tidak bisa terangkat. Selain itu dapat menyebabkan perlekatan gusi yang terdapat di antara gigi seiring berjalannya waktu akan lepas, sehingga akar gigi lama-kelamaan akan terbuka. Hal ini semakin lama bisa menyebabkan ras linu meski gigi kita masih sehat. Maka dari itu, prosedur dalam menyikat gigi dilakukan gerakan vertikal atau gerakan menyikat gigi ke atas ke bawah agar sisa makanan yang ada di antara celah gigi dapat terangkat.