Kualitas Air Liur: Kenali Fungsi, Faktor dan Tips Menjaganya

Bibir Basah Kualitas Air Liur
Bibir Basah Kualitas Air Liur | Photo by SHVETS production: pexels

Fungsi Air Liur

Fungsi air liur yaitu berperan dalam rangkaian proses pencernaan tubuh manusia. Air liur dapat dikatakan sebagai pertahanan pertama sistem saluran pencernaan. Selain itu fungsi lain dari air liur sebagai pemecah makanan. Kualitas air liur yang baik dapat membantu proses memecah makanan di dalam mulut, sehingga dapat dirasakan oleh lidah dan menjadi mudah dicerna oleh lambung. Fungsi ini dapat dilakukan sebab pada air liur terdapat enzim yang berkaitan dengan proses pemecahan makanan.

Selain membantu proses pencernaan makanan, air liur dapat membantu sebagai pembersih mulut dari sisa-sisa makanan dan sel-sel mati dari lapisan mulut. Keberadaan air liur mempunyai peran sebagai pembersih alami dan mencegah terbentuknya karies pada gigi. Di sisi lain air liur berperan sebagai menghancurkan atau mencegah pertumbuhan jamur dan bakteri tertentu karena enzim yang ada di dalamnya. Tetapi tidak semua jenis jamur dapat dicegah pertumbuhannya.

Bibir Wanita Sehat Menjaga Kualitas Air Liur
Bibir Wanita Sehat Menjaga Kualitas Air Liur | Photo by MART PRODUCTION: pexels

Faktor yang Mempengaruhi Kualitas Air Liur

Volume air liur pada ronga mulut setiap orang berbeda-beda. Air liur yang dihasilkan bervariasi yaitu 0,5 sampai 1,5 liter setiap hari tergantung tingkat pemicunya. Gaya hidup sehat dapat mempengaruhi kualitas air liur menjadi lebih baik. Berikut beberapa faktor mempengaruhi kualitas air liur:

Usia Seseorang

Pada anak kecil, volume air liur lebih banyak dari pada dengan orang dewasa yang lebih sedikit. Tetapi pada sejumlah anak dapat terjadi sebaliknya. Pada masa pertumbuhan sekresi air liur yang terjadi ternyata belum bersifat tetap. Lelaki dan wanita memiliki perbedaan jumlah produksi air liur. Hal ini bisa disebabkan perbedaan dasar jenis organ dan struktur reproduksinya.

Banyaknya Air yang Diminum

Produksi air liur juga berhubungan dengan jumlah cairan yang terdapat di dalam tubuh. Jika tubuh kekurangan cairan dapat dipahami jumlah air liur yang diproduksi juga sedikit. Tetapi sejumlah orang dengan gen tertentu ternyata bisa memproduksi air liur lebih banyak jika dibandingkan dengan gen lainnya.

Frekuensi Pengunyahan

Frekuensi pengunyahan makanan juga dapat memicu produksi air liur. Semakin banyak makanan yang dikonsumsi, air liur yang keluar semakin banyak untuk membantu proses pencernaan makanan ini. Makanan yang memiliki banyak serat membut seseorang melakukan proses mengunyah lebih banyak dari biasanya. Hal ini dapat membuat sekresi air liur menjadi lebih banyak.

Rangsangan oleh Indra Penciuman dan Penglihatan

Rangsangan akan berbeda pada satu orang dengan orang lain. Rangsangan biasanya muncul sebab adanya makanan tertentu. Sejumlah makanan berbau tajam seperti jeruk dan nanas bisa memicu meningkatnya jumlah produksi air liur pada orang tertentu. Pada saat sedang makan produksi air lebih banyak. Berbanding terbalik dengan saat seseorang sedang tidur, produksi air liur otomatis turun.

Konsumsi Obat-Obatan yang Mempunyai Efek Samping

Mengonsumsi sejumlah obat ternyata bisa berpengaruh terhadap kualitas air liur. Obat-obatan tertentu dapat menyebabkan volume air yang keluar menjadi sedikit. Berikut kelompok obat-obatan yang menyebabkan penurunan sekresi air liur yaitu antidepresiva, antikolinergik, hipnotika, sedativa, spasmolitika, anti-epileptika, anti-hipertensi, antihistamin, dan obat penenang.

Wanita Minum Air Putih Menjaga Kualitas Air Liur
Wanita Minum Air Putih Menjaga Kualitas Air Liur | Photo by Anna Shvets: pexels

Tips Menjaga Kualitas Air Liur

Manfaat air liur yang begitu besar sebagai pintu masuk utama makanan dan minuman ke dalam tubuh. Sehingga nantinya akan di proses di dalam tubuh bisa mempengaruhi kualitas kesehatan tubuh. Berikut beberapa cara untuk menjaga kualitas air liur yaitu:

Memilih Pasta Gigi yang Tepat

Pemilihan pasta gigi yang tepat sebaiknya tidak mengandung detergen tetapi sebaiknya mengandung fluoride. Kandungan detergen atau sodium lauryl sulfat yang ada di dalam pasta gigi dapat membuat mulut kering dan merusak kualitas air liur yang lebih parah merusak indra pengecap. Rasa makanan setelah menggosok gigi dengan menggunakan pasta gigi yang mengandung detergen menjadi pahit atau hambar sesaat.

Tidak Disarankan Menyikat Gigi Setelah Makan

Menyikat gigi langsung setelah makan tentu tidak disarankan. Sebab di dalam mulut terdapat air liur sebagai pembersih alami sekaligus sebagai penyeimbang. Menjaga pH normal air liur umumnya 6,8 tetapi pada saat makan pH ini mengalami penurunan hingga mencapai titik krisis pada 4. Apabila menyikat gigi dilakukan langsung setelah makan, maka kualitas air liur tersebut bisa rusak. Kerusakan ini dapat mempengaruhi proses pencernaan yang berlangsung dalam rongga mulut. Karena hal ini disarankan menunggu sekitar 20 menit setelah makan baru menggosok gigi.

Pada seseorang yang mempunyai air liur yang sedikit dan sangat pekat akan lebih mudah giginya berlubang dibandingkan dengan air ludah yang encer dan banyak. Hal ini disebabkan pada anak yang kualitas air liur sedikit dan pekat sisa makanan mudah menempel pada permukaan gigi.

Kepekatan Air Liur

Kepekatan air liur dapat berpengaruh pada kebersihan gigi dan rongga mulut serta kualitas makanan yang dicerna. Hal ini menjadi pengaruh terhadap kesehatan secara umum. Kepekatan air liur dipengaruhi oleh volume air liur itu sendiri. Jika skresi air liur sedikit maka air liur pun menjadi lebih pekat dibandingkan dengan sekresi dalam jumlah yang banyak. Ujung tombak alami yang bertanggung jawab terhadap kebersihan rongga mulut pada dasarnya yaitu kualitas air liur. Air liur yang encer dan banyak mempermudah proses pembersihan gigi dan rongga mulut kemudian dibantu dengan menggosok gigi.

Pada kasus air liur yang pekat proses alami tidak dapat berjalan sebagaimana mestinya. Hal ini mengakibatkan beban menyikat gigi akan semakin besar sehingga tingkat kebersihan mulut dan gigi menjadi rendah. Gigi dan air liur berperan terhadap tahapan pertama proses pencernaan. Enzim yang ada di dalam air liur membantu proses pemecahan secara kimia sehingga mudah dicerna. Selain itu air liur dengan gigi membantu proses pergerakan makanan atau pencernaan secara mekanik. Jika air liur pekat dan jumlahnya sedikit maka proses ini tidak berjalan secara optimal.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *