Apa itu Bau Mulut?
Bau mulut atau istilah kedokteran dikenal dengan istilah halitosis adalah masalah yang sering dialami kebanyakan orang dan dianggap sebagai hal yang sangat memalukan. Bau yang kurang sedap ketika kita bernapas atau saat berbicara dapat timbul, sebab adanya kandungan sulfur atau belerang dalam napas yang di keluarkan.
Bau mulut dapat dibagi menjadi dua macam yaitu bersifat patologis (sakit) dan bersifat fisiologis (normal). Bau mulut yang bersifat fisiologis terjadi sebab berkurangnya jumlah produksi ludah sehingga menimbulkan bau yang tidak sedap. Contohnya mulut berbau tidak sedap karena selama tidur, saat kita bangun tidur produksi ludah berkurang.
Pada saat berpuasa mulut juga dapat menjadi berbau tidak sedap. Hal ini terjadi sebab kondisi yang ada di dalam mulut mengalami kekurangan air liur akibat keadaan tubuh yang kekurangan cairan. Kondisi bau mulut saat puasa bisa menjadi lebih parah apabila ada bagian rongga mulut mengalami kerusakan. Dari hal ini kita dapat menyimpulkan ada atau tidaknya asupan makanan atau minuman mulut berbau dapat terjadi.
Penyebab Bau Mulut
Bau mulut yang kurang enak sangat mengganggu saat berbicara pada seseorang. Di sisi lain dapat membuat kita kurang percaya diri. Oleh sebab itu kita harus mengetahui yang menjadi penyebabnya. Berikut beberapa faktor yang dapat menyebabkan bau mulut, di antaranya:
Kebersihan Mulut
Kebersihan mulut yang kurang baik mengakibatkan jumlah bakteri di dalam mulut dan permukaan lidah menjadi banyak. Apabila mulut tidak dibersihkan dengan baik, sisa makanan yang menempel di dalam mulut akan dijadikan bakteri sebagai tempat berkembang biak, yang terjadi dapat menyebabkan bau mulut. Sisa makanan yang menempel pada gusi atau gigi cepat atau lambat berubah menjadi plak yang dapat menimbulkan berbagai macam penyakit gigi misalnya gigi berlubang dan radang gusi. Hal ini bisa menyebabkan bau yang tidak sedap dalam mulut.
Gigi Tiruan
Seseorang yang memakai gigi tiruan pada saat membersihkannya kurang baik maka dapat menyebabkan penumpukan sisa makanan pada permukaan gigi. Sama seperti kebersihan pada mulut, sisa makanan yang menumpuk di gigi akan membuat masalah. Gigi palsu jika tidak dibersihkan secara rutin dapat menimbulkan bau napas tidak sedap.
Penyakit Pada Gusi
Penyakit gusi dapat disebut juga penyakit jaringan periodontal atau jaringan penyangga gigi. Seseorang yang mempunyai penyakit gigi atau penyakit jaringan penyangga gigi dapat menimbulkan bau yang kurang sedap. Maka perlu diperhatikan kebersihan mulut agar terhindar dari penyakit ini. Bau mulut dapat mengidentifikasikan bahwa seseorang mengidap penyakit tertentu contohnya penyakit kencing manis, infeksi saluran pernapasan, penyakit pada paru-paru, dan gangguan pencernaan. Seseorang yang mempunyai penyakit tumor kerongkongan atau lambung juga dapat menyebabkan mulut tidak sedap.
Mulut Kering
Pengonsumsian obat-obatan tertentu bisa menyebabkan mulut menjadi kering. Obat-obatan tersebut yang digunakan untuk mengatasi tekanan darah tinggi dan depresi. Mulut kering disebabkan oleh kelainan kelenjar pada ludah sehingga produksi air liur menurun. Air liur memiliki fungsi sebagai pembersih alami di dalam mulut yaitu mengurangi bakteri yang tumbuh. Bakteri di dalam mulut akan berkembang biak dan bisa menyebabkan bau tidak sedap akibat produksi air liur menurun.
Merokok
Di dalam asap sisa rokok terdapat banyak zat berbahaya. Asap rokok berbahaya bagi kesehatan tubuh secara umum misalnya bisa menyebabkan penyakit paru-paru kronis. Di sisi lain asap rokok juga menjadi salah satu pemicu munculnya bau mulut atau mulut tidak sedap.
Cara Mengatasi Bau Mulut
Bau mulut yang kurang sedap harus segera diatasi, jika tidak bisa mengganggu aktivitas sehari-hari terutama yang berhubungan komunikasi dengan orang lain. Tentu ini sangat mengganggu baik untuk diri sendiri atau orang lain akan membuat rasa tidak nyaman saat berkomunikasi. Bau mulut yang tidak sedap cenderung akan diajuhi oleh orang-orang. Oleh karena itu berikut beberapa langkah untuk mencegah atau mengurangi bau mulut:
Menyikat Gigi
Menjaga dan memperbaiki kebersihan mulut yaitu dengan menyikat gigi. Menyikat gigi hendaknya minimal dua kali sehari pada pagi setelah sarapan dan malam hari sebelum tidur. Hal ini bertujuan sisa makanan yang menempel pada gigi yang dapat menyebabkan bau mulut dapat bersih kembali. Menyikat gigi dilakukan secara rutin agar mendapatkan kebersihan secara maksimal. Membersihkan gigi dengan benang khusus untuk mengangkat plak dan dan sisa makanan yang terselip di sela-sela gigi. Hal ini disebabkan tidak terjangkau saat menyikat gigi.
Hindari Merokok
Berhentilah dari kebiasaan merokok yang tidak sehat ini. Rokok memiliki kandungan yang dapat menyebabkan produksi air liur menjadi sedikit, sehingga dapat menimbulkan bau mulut dan memperburuk kondisi kesehatan mulut. Bahkan merokok dapat menyebabkan penyakit berbahaya yaitu kanker mulut. Penyakit ini mempunyai ciri luka dan peradangan di dalam mulut.
Pemakaian Obat Kumur
Pemakaian obat kumur anti bakteri untuk mengurangi bakteri yang terdapat di dalam mulut. Tetapi perlu diingat sebelum menggunakan obat kumur sebaiknya konsultasi terlebih dahulu dengan dokter gigi. Menggunakan pewangi mulut terutama yang mengandung klorofil karena zat hijau daun dapat mengurangi bau mulut.
Perbanyak Minum Air Putih
Memperbanyak minum air putih dan konsumsi buah-buahan dan sayuran dapat menjaga cairan yang ada dalam tubuh. Sehingga bisa membuat mulut lebih sehat karena banyak air liur. Tetapi hindari makanan yang berpotensi menimbulkan bau yang kurang sedap pada mulut misalnya petai, jengkol, dan bawang.
Konsultasi dengan Dokter Gigi
Kunjungi dokter gigi minimal 6 bulan sekali untuk kontrol dan pembersihan gigi, sehingga kondisi mulut dan gigi senantiasa terjaga. Jika ada gigi yang berlubang segera tambal gigi tersebut agar tidak menjadi bau mulut. Bersihkan karang gigi pada dokter gigi.
