Karies Gigi: Kenali Penyebab dan Cara Mencegahnya

Foto Gigi Berlubang Sebagai Tanda Karies Gigi
Foto Gigi Berlubang Sebagai Tanda Karies Gigi | Photo by Kaboompics.com: pexels

Apa itu karies gigi?

Karies merupakan istilah untuk penyakit infeksi akan tetapi jika terjadi pada gigi dinamakan karies gigi. Kebanyakan orang menyebutkan keadaan gigi berlubang sebagai tanda karies. Dokter gigi menamakannya dengan gigi yang berkaries. Sehingga orang awam menyimpulkan bahwa karies sama artinya dengan gigi berlubang. Sebenarnya karies merupakan bentuk kerusakan yang terjadi pada gigi, terutama bagian jaringan kerasnya. Karies awalnya menyerang bagian permukaan gigi, akan tetapi jika tidak segera ditangani dapat meluas lebih dalam dari gigi. Karies gigi bisa terjadi pada setiap orang.

Ada empat hal yang menyebabkan karies pada gigi jika berinteraksi satu sama lain. Pertama, keadaan gigi dan saliva yang merupakan tempat berkembangnya mikroorganisme yang ada di dalam mulut. Kedua, mikroorganisme itu sendiri. Ketiga adalah makanan berfungsi sebagian makanan bagi manusia sekaligus mikroorganisme sendiri. Keempat yaitu waktu yang cukup lama. Keempat hal ini digambarkan empat lingkarang yang berpengaruh pada karies gigi.

Hal lain yang memegang peran penting dalam menyebabkan karies gigi yaitu plak. Plak merupakan lapisan lunak yang merekat erat pada permukaan gigi dan sebagai tempat tumbuhnya mikroorganisme. Makanan sebagai salah satu yang dapat membentuk plak. Makanan dapat membantu perkembangbiakan mikroorganisme sebab menyediakan makanan untuk mereka selanjutnya membantu kolonisasi mikroorganisme sampai menempel pada permukaan email gigi. Selain itu makanan juga berpengaruh perkembangbiakan bakteri dalam plak dengan menyediakan bahan yang dibutuhkan untuk membuat asam yang bersifat merusak. Aktivitas ini yang dapat menyebabkan timbulnya karies gigi.

Proses Terjadinya Karies Gigi

Karies gigi bukanlah proses yang terjadi secara instan. Ini adalah hasil dari interaksi kompleks antara beberapa faktor dalam jangka waktu tertentu. Prosesnya dapat diuraikan sebagai berikut:

Kerusakan pada Enamel Gigi

Sisa makanan yang menempel di gigi dan tidak segera dibersihkan bisa menyebabkan berkembangnya bakteri. Bakteri yang berperan menyebabkan karies gigi adalah Streptococcus mutans. Bakteri ini akan menghasilkan asam dan menyebabkan pembusukan pada gigi. Zat asam inilah yang menjadi penyebab jaringan keras gigi larut dan terjadilah karies. Karies ditandai dengan lubang pada jaringan keras gigi dapat berwarna hitam atau coklat. Karies ini dapat berkembang dengan cepat ataupun lambat. Pada karies yang berkembang lambat warnanya relatif terang. Berbeda dengan karies yang berkembang cepat warnanya cenderung lebih gelap.

Kerusakan pada Dentin Gigi

Karies berlangsung hingga ke dentin gigi. Pada tahap ini gigi terasa ngilu dan nyeri jika terkena makanan, rangsangan panas, dingin atau manis yang masuk ke lubang gigi. Bila karies gigi ini dibiarkan terus-menerus tidak menutup kemungkinan akan mencapai pulpa.

Kerusakan Gigi Menuju Pulpa

Pulpa merupakan rongga di dalam gigi yang berisi jaringan saraf dan pembuluh darah. Bila lubang pada gigi ini mencapai pulpa akan terjadi peradangan yang bisa menyebabkan rasa sakit berdenyut. Pada tahap ini gigi terasa sakit sesekali namun cepat hilang. Rasa sakit ini akan terjadi berulang-ulang dan secara spontan jika tidak dilakukan perawatan dan dibiarkan begitu saja.

Infeksi pada Gigi

Infeksi bakteri jika dibiarkan lama-kelamaan menyebabkan kematian dalma pulpa dan infeksi menjalar ke jaringan tulang penyangga gigi. Pada tahap ini karies gigi menimbulkan infeksi dan gusi bisa membengkak. Rasa sakit yang ditimbulkan akan luar biasa dan menyebabkan gigi goyang ditambah bau yang tidak sedap.

Gigi Wanita Dibersihkan Dari Plak Gigi
Gigi Wanita Dibersihkan Dari Plak Gigi | Photo by Andrea Piacquadio: pexels

Faktor Penyebab Karies Gigi

Karies gigi adalah penyakit kronis yang mengalami proses kerusakan jaringan, jika dibiarkan terlalu lama akan menyebabkan kehilangan gigi yang terkena karies tersebut. Masalah karies ini menjadi perhatian sebab sampai sekarang penyakit tersebut masih menduduki urutan tertinggi dalam masalah mulut dan gigi. Ada beberapa Faktor yang menyebabkan karies gigi antara lain:

Umur Seseorang

Pada periode gigi campuran ini karies paling banyak terjadi. Perpindahan dari gigi susu ke gigi tetap tidak selalu berjalan dengan lancar, rahang yang belum bisa mengikuti pertumbuhan gigi atau karena terjadi penumpukan gigi sebab pertumbuhan yang belum waktunya. Pada masa remaja atau masa pubertas terjadi perubahan hormon yang dapat menyebabkan pembengkakan pada gusi, sehingga kebersihan mulut yang kurang terjaga. Hal ini mengakibatkan presentase karies lebih tinggi. Pada umur 40 tahun mulai terjadi penurunan fungsi tubuh. Misalnya terjadi retraksi atau menurunnya papil dan gusi yang mengakibatkan sisa-sisa makanan lebih sukar dibersihkan.

Plak Gigi

Plak disebabkan sisa makanan yang masih menempel pada gigi. Plak dengan sisa makanan yang lain adalah tempat bertumbuhnya bakteri. Bakteri ini menjadi penyebab utama terjadinya karies. Akan tetapi bakteri tidak bisa berkembang dengan sendirinya. Bakteri memerlukan lingkungan yang memadai dan makanan cukup sehingga bakteri dapat berkembang. Tempat terbaik bertumbuhnya bakteri adalah kebersihan mulut yang tidak terjaga.

Air Ludah

Air ludah merupakan sistem pembersih alami pada gigi. Akan tetapi jika volume air ludah sedikit, pekat, dan terdapat bakteri maka karies gigi tidak terhindarkan. Frekuensi makan makanan juga mempengaruhi kualitas air ludah dan dapat menyebabkan karies. Sejumlah makanan yang kita makan dapat memicu terbentuknya karies pada gigi. Jenis makanan ini disebut dengan makanan kariogenik.

Seseorang Menambal Gigi Mencegah Karies Gigi
Seseorang Menambal Gigi Mencegah Karies Gigi | Photo by cottonbro studio: pexels

Cara Mencegah Karies Gigi

Karies gigi ini menyerang  semua tingkatan usia dan semua ras dari seluruh dunia. Karena itu karies perlu mendapat perhatian yang serius dan menjadi masalah masyarakat yang bersifat umum. Perawatan gigi yang mengalami karies yaitu dengan penambalan. Jika kerusakan sangat parah harus dilakukan pencabutan. Akan tetapi ada beberapa pencegahan yang dapat dilakukan agar terhindar dari karies antara lain:

Pencegahan Primordial

Pada ibu-ibu yang sedang mengandung baiknya diberikan kalsium diberikan dalam bentuk tablet, dan air minum yang di dalamnya mengandung fluor. Hal ini bertujuan untuk pembentukan enamel dan dentin bayi yang akan dilahirkan. Karena pertumbuhan dan pembentukan gigi dipengaruhi oleh vitamin, protein dan mineral. Jadi hal-hal tersebut harus diperhatikan sebab pengaruhnya terhadap kesehatan gigi anaknya mendatang.

Pencegahan Primer

Menyikat gigi minimal dua kali sehari pada waktu yang tepat yaitu sebelum tidur ditambah dengan sesudah bangun tidur, dan waktu setelah makan. Menggunakan benang gigi setidaknya sehari satu kali untuk membersihkan plak dan sisa makanan yang tersangkut diantara celah gigi. Menggunakan pencuci mulut anti plak untuk anak kecil dan belum dapat menggunakan sikat gigi dengan baik. Yang terakhir rutin melakukan ke dokter gigi setiap 6 bulan sekali.

Pencegahan Sekunder

Pencegahan sekunder ini dilakukan untuk memperlambat atau mencegah agar karies gigi tidak membesar atau kambuh yaitu dengan menambal gigi yang berlubang. Jika karies gigi dibiarkan keadaan gigi bisa menjadi rusak parah. Alangkah baiknya sebelum itu terjadi dilakukan pemeriksaan rutin ke dokter gigi.

Pencegahan Tersier

Ketika keadaan gigi sudah rusak parah dan tidak bisa diperbaiki lagi, maka langkah yang harus dilakukan dengan pencabutan gigi tersebut. Upaya untuk pengambilan fungsi atau pemulihan dan bentuk seperti aslinya dapat dilakukan pembuatan gigi palsu. Selain itu uapaya ini dilakukan untuk menambah kepercayaan diri saat berkomunikasi dengan orang lain.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *