Kenali Penyebab Masalah Gizi Anak dan Tips Gizi Seimbang

Contoh Ide Bekal Sekolah Sehat untuk Gizi Anak
Contoh Ide Bekal Sekolah Sehat untuk Gizi Anak | Photo by Yan Krukau: pexels

Penyebab Masalah Gizi Anak

Masalah gizi yang timbul bukan hanya masalah kesehatan yang diatasi dengan memenuhi kebutuhan pokok atau pelayanan kesehatan. Kecukupan nilai gizi pada suatu bangsa dapat dilihat dari kondisi kesehatan anak dan ibu hamil. Apabila anak-anak berbadan sehat dan aktif dalam keseharian, maka kecukupan gizi anak itu telah terpenuhi. Begitu juga dengan ibu hamil apabila dia mampu melahirkan bayinya dengan selamat dan tidak cacat. Masalah gizi ternyata timbul karena beberapa faktor. Faktor penyebab masalah gizi tersebut diantaranya:

Perekonomian

Penyebab utama dalam masalah gizi adalah faktor ekonomi. Masalah ekonomi di sini lebih kepada masalah ekonomi yang menyangkut perorangan di mana tingkat ekonomi dari seseorang sangat rendah. Masyarakat di bawah garis kemiskinan mempunyai tingkat masalah gizi yang lebih besar daripada masyarakat yang hidupnya di atas garis kemiskinan. Seseorang yang hidupnya dalam kemiskinan mempunyai daya beli rendah untuk bisa membeli makanan yang mengandung cukup gizi.

Masyarakat di bawah garis kemiskinan tidak berpikir lagi apakah makanan yang dikonsumsi mengandung gizi yang cukup atau tidak. Yang mereka pikirkan adalah bagaimana agar perut mereka tidak kelaparan tidak peduli makanan yang masuk ke dalam perutnya. Anak yang seharusnya memerlukan gizi dalam jumlah yang tinggi untuk pertumbuhannya hanya mendapatkan makanan yang rendah gizinya. Hal ini sangat mengganggu tumbuh kembang anak itu sendiri.

Sanitasi Lingkungan

Sanitasi yang buruk juga menjadi salah satu penyebab masalah gizi di masyarakat. Contohnya penggunaan air yang kurang higienis untuk memasak makanan, tentu dapat menyebabkan gizi di dalam makanan tersebut berkurang. Penyimpanan makanan yang kurang baik dapat berpengaruh pada kandungan gizinya. Misalnya makanan yang seharusnya disimpan di dalam kulkas agar tetap bersih dan segar, tetapi disimpan di ruangan terbuka dengan kesehatan yang kurang terjaga. Tentu akan mempengaruhi nutrisi yang ada dalam makanan tersebut.

Kurangnya Pengetahuan

Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang gizi menjadi penyebab masalah gizi yang ada di dalam masyarakat. Kurangnya pengetahuan tentang gizi bisa disebabkan tingkat pendidikan masyarakat yang masih rendah. Masyarakat kurang peduli terhadap apa yang mereka konsumsi dan tentang kebutuhan gizi yang harus terpenuhi. Walau sebenarnya secara ekonomi mampu untuk membeli makanan yang mengandung nilai gizi yang cukup. Di sisi lain cara pengolahan makanan yang baik sangat diperlukan untuk menjaga nutrisi yang ada di dalam makanan tersebut tidak hilang.

Kondisi Tubuh

Kondisi tubuh seseorang juga menjadi penyebab masalah gizi. Tubuh yang sehat akan dapat menyerap nutrisi yang ada di dalam makanan dengan baik. Berbeda dengan kondisi tubuh yang sakit atau kurang sehat, tentu dalam penyerapan nutrisi di dalam makanan tidak sempurna. Akibatnya nutrisi yang diperlukan oleh tubuh bisa jadi dibuang begitu saja sehingga mengakibatkan tubuh kekurangan nutrisi.

Dua Anak Sedang Menyiapkan Makanan Sehat
Dua Anak Sedang Menyiapkan Makanan Sehat | Photo by Gustavo Fring: pexels

Gangguan Gizi Anak

Gangguan gizi anak merupakan penyakit di mana anak mengalami kekurangan atau kelebihan salah satu nutrisi yang diperlukan oleh tubuh. Belum ada ilmu pengobatan yang bisa menyembuhkan penyakit ini. Korban akan mengalami masalah di mulut dan juga melemahnya daya tahan tubuh mereka. Gangguan gizi anak memang sangat berpengaruh terhadap kesehatan tertutama perkembangan anak. Terdapat masalah gangguan gizi anak yang banyak terjadi di masyarakat di antaranya:

Kurang Energi Protein

Gangguan gizi anak ini disebabkan oleh kurangnya protein yang dikonsumsi untuk kebutuhan sehari-hari. Akibat dari kurang energi protein ini dibedakan menjadi 3 yaitu: Pertama, gangguan gizi sering dialami oleh anak-anak misalnya pertumbuhannya terganggu. Kedua, keadaan kurang energi protein di mana anak mengalami tanda yang terlihat jelas misalnya wajah seperti orang tua terlihat sangat kurus. Ketiga, anak yang mengalami masalah ini terlihat sangat memprihatinkan sebab kondisi ini gabungan dari 2 kondisi kurang protein.

Kurang Vitamin A

Gangguan gizi anak yang ditimbulkan akibat tubuh mengurangi kekurangan vitamin A. Penyakit ini ditandai dengan kadar vitamin A yang sangat rendah di dalam darah, sehingga berakibat gangguan terhadap fungsi mata. Penyebab gangguan ini yaitu penderita mengonsumsi makanan dengan kandungan vitamin A yang sangat sedikit.

Anemia

Gangguan gizi anak yang sering dialami masyarakat adalah anemia, kebanyakan penderitanya aadalah wanita dan ibu hamil. Anemia dapat terjadi ketika kadar hemoglobin yang ada di dalam darah berada di bawah batas normal. Penyebab gangguan ini adalah kurangnya konsumsi makanan yang banyak mengandung proteni dan zat besi. Di sisi lain bisa terjadi akibat pendarahan hebat saat melahirkan.

Gangguan Akibat Kekurangan Yodium

Gangguan ini disebabkan kurangnya konsumsi makanan dan minuman beryodium terus-menerus dalam jangka waktu panjang. Penyebab lain gangguan gizi anak ini yaitu kebiasaan dari keluarga penderita yang tidak menggunakan garam beryodium dalam makanan sehari-hari. Mengonsumsi makanan yang bersifat menghambat penyerapan yodium di dalam tubuh misalnya singkong dan kol.

Contoh Menu Makanan Sehat dan Bergizi Seimbang
Contoh Menu Makanan Sehat dan Bergizi Seimbang | Photo by Alberta Studios: pexels

Tips Gizi Seimbang

Gizi seimbang sangat diperlukan oleh masyarakat, hal ini untuk mencegah gangguan gizi anak yang menjadi salah satu masalah di dunia ini. Setiap hari masyarakat dianjurkan gaya hidup sehat untuk memenuhi kebutuhan karbohidrat, protein, vitamin, mineral, dan susu. Berikut beberapa tips untuk memenuhi gizi anak:

Makan Aneka Ragam Makanan

Makanan yang dikonsumsi setiap hari hendaknya beraneka ragam dan selalu memperhatikan nilai gizinya. Nilai gizi yang ada di dalam makanan perlu dipertimbangkan, sebab berpengaruh terhadap kualitas gizi sesuai dengan kebutuhan tubuh. Hal terpenting dengan memperhatikan tiga poin utama kandungan makanan yaitu, zat pembangun, zat pengatur, dan zat tenaga.

Makan Untuk Memenuhi Kecukupan Energi

Pemenuhan protein, karbohidrat, dan lemak dapat memberikan energi yang cukup untuk tubuh. Apabila tubuh kekurangan energi dapat menyebabkan daya produktivitas seseorang akan menurun. Jika tubuh kelebihan energi ternyata tidak baik untuk kesehatan. Seseorang bisa mengalami penyakit jantung, hipertensi, dan lainnya.

Gunakan Garam Beryodium

Mengonsumsi garam beryodium sangat dianjurkan khususnya untuk anak-anak. Kekurangan yodium dapat menyebabkan Gangguan Akibat Kekurangan Yodium (GAKY) yang menimbulkan penyakit gondok, kretin atau tubuh kerdil, bahkan penurunan IQ. Garam dengan kalium lodat sebanyak 30-80 pm adalah garam yang sangat dianjurkan.

Makan Sumber Zat Besi

Zat besi adalah salah satu zat yang penting bagi tubuh. Jika orang dewasa kurang produktif dalam bekerja atau anak-anak kesulitan untuk belajar kemungkinan mereka kekurangan zat besi. Tubuh membutuhkan zat besi untuk membentuk sel darah merah jika kekurangan dapat menyebabkan Anemia Gizi Besi (AGB). Makanan yang mengandung zat besi tinggi terdapat pada kacang-kacangan dan sayuran berwarna hijau tua.

Minum Air Bersih yang Cukup

Cairan dan garam mineral yang ada di dalam tubuh harus seimbang. Maka tubuh memerlukan air sebagai penyeimbang dua elemen tersebut. Air yang dibutuhkan oleh tubuh kurang lebih 2 liter perhari. Air yang dikonsumsi adalah air yang bersih dan bebas dari kuman, baik air yang dimasak atau air kemasan. Sebanyak apapun kita mengonsumsi makanan yang bergizi, apabila tidak ada asupan air yang cukup maka penyaluran zat gizi di dalam tubuh akan terhambat.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *